Nonton Film Streaming, Pilih Gratisan Apa Berbayar?

Apa seh nikmatnya nonton film secara streaming, bila dibandingkan dengan nonton film di bioskop.

Di tengah situasi pandemi dan masih adanya kebijakan pembatasan sosial (social distancing) tentu masyarakat lebih banyak mencari hiburan menonton film secara streaming.

Alasan yang seringkali muncul adalah bisa di-pause. Betul tidak? Bila menonton di bioskop tentu tidak bisa di-pause, karena Anda menonton tidak sendiri. Alasan lainnya, Anda bisa memilih sesuai judul yang Anda inginkan.

Dengan wilayah Indonesia yang sangatlah luas, tidak semua daerah memiliki bioskop. Oleh karena itu, kadang saat ingin menonton film yang Anda inginkan, ternyata film tersebut sudah tidak tayang.

Ini hanya beberapa faktor bagi sebagian kalangan yang memilih nonton movie secara online. Bagi Anda mungkin masih ada sejumlah alasan lainnya untuk menonton film secara streaming.

Namun, bagi Anda yang memilih untuk menonton film secara streaming, mana kah yang Anda pilih, gratisan atau kah yang berbayar? Pasca ditutupnya indoxxi dan laman sejenis, sebenarnya masih banyak situs-situs film gratisan ainnya yang masih bisa diakses.

Namun, uniknya, sebagian besar penyedia menggunakan langsung alamat hosting sebagai nama situs mereka. Hanya saja, jika Anda menggunakan mesin pencari google, alamat-alamat itu sudah tenggelam sehingga Anda perlu mencari ke ke halaman-halaman lain. Itu pun tak selalu berhasil. Tampaknya, settingan safe search pada mesin pencari sudah bekerja sebagaimana mestinya.

Salah satu yang menjadi fokus dari para pengguna untuk mengakses alamat-alamat tersebut adalah persoalan keamanan data. Pasalnya, pop-up yang muncul yang kemudian menghantarkan penonton untuk mengakses link situs yang tidak jelas. Bahkan, Anda juga bakal sering mengalami lacking alias ngadat karena server yang kurang mumpuni. Padahal, kondisi jaringan internet Anda baik-baik saja.

Padahal, menonton film secara streaming konsepnya awalnya hanya memindahkan yang dulu menonton di bioskop, tetapi kini, film dihadirkan di perangkat Anda. Upaya itu, agar anda memiliki sejumlah keuntungan seperti mem-pause film, nonton sambil makan atau minum, atau menonton film sesuai selera Anda.

Selain itu, bila jaringan internet lancar, server pada penyedia film langganan jauh lebih mumpuni ketimbang link-link gratisan, sehingga lacking atau ngadat jarang Anda rasakan.

Spending yang Anda keluarkan pun tak begitu besar. Katakanlah dalam setiap pekan, Anda menonton 1 film di bioskop dengan tiket Rp50.000 per film, maka dalam 1 bulan, biaya yang Anda keluarkan sebesar Rp200.000,-.

Nonton film secara berlangganan kini hanya sekitar Rp49.000 hingga Rp169.000 per bulan. Namun, Anda bisa menonton film sepuasnya. Bahkan untuk penyedia seperti Netflix, Anda bahkan bisa mengunduh film tersebut.

Para penyedia internet, juga telah memiliki beragam inovasi layanan untuk mendukung nonton film secara berlangganan. PT XL Axiata Tbk. (EXCL) misalnya, menghadirkan paket XTRA Unlimited Turbo Netflix dengan banderol regular hanya Rp50.000, sedangkan saat ini dalam masa diskon dan hanya dipatok Rp25.000,- saja. Bayangkan, Rp25.000 unlimited untuk streaming nonton film.

Tak hanya Netflix, masih banyak aplikasi nonton berlangganan lainnya yang ada seperti iFlix, VIU dan lain-lain. Semuanya memiliki keuggulan dan kelemahan masing-masing, tergantung dengan selera konsumen dan biasanya, tergantung juga dengan tarif yang dibanderol oleh penyedia internet.

Dengan berlangganan, penikmat film bisa sedikit lebih tenang, karena penyedia layanan memiliki standar keamanan tersendiri. Bahkan, sebagian besar penyedia layanan itu, sudah berbasis aplikasi dan memiliki keamanan yang jauh lebih baik, ketimbang akses pada link gratisan.

Masuknya penyedia layanan film berlangganan ke dalam ekosistem android, tak hanya untuk perangkat mobile seperti smartphone, tablet, maupun PC. Anda juga bisa menikmatinya melalui TV.

Maklum saja, kini sudah banyak di pasaran untuk smart tv berbasis android bahkan dengan harga yang cukup terjangkau. Alhasil, konsumen memiliki opsi yang lebih banyak untuk menikmati film kesayangan mereka pada berbagai perangkat yang dimilikinya.

Bagaimana dengan ekosistem Apple? Untuk pengguna iOS memang ada aplikasi penyedia layanan film berlangganan yang tersedia seperti Netflix, iFlix maupun VIU. Sementara, bagi pengguna Mac, hanya bisa mengaksesnya melalui browser.

Maklum saja, Apple juga memiliki produk sejenis yakni dalam paket Apple TV mereka. Berbeda dengan Netflix yang menggunakan sistem langganan bulanan, Apple TV+ yang mematok langganan bulanan per judul untuk series, atau biaya nonton atau beli per film.

Nah, masih bertahan di film gratisan, apa sedikit merogok kocek seperti biaya spending di bioskop, tapi bisa nonton sepuasnya. Semua tergantung Anda, pilihan dan resiko ada pada keputusan pilihan Anda. Selamat nonton. Jangan lupa menyeduh kopi dulu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *